Categories
SiulSial

Dalih Korupsi (2)

Jangan salahkan ketaatan sebagai penyebab korupsi. Kepatuhan terhadap korps dan pemimpin menjadi prasyarat untuk pertumbuhan masyarakat, bahkan wujud nyata dari patriotisme. [Mengapa Korupsi Terjadi dalih, 2013]

Dalam era ini hanya orang gila yang tidak tertarik pada kekuasaan. Adalah kekeliruan berpikir bahwa kepemilikan kekuasaan cenderung membuat orang menjadi korup, dan sebaliknya adalah kebenaran bahwa korupsi justru menunjukkan kewarasan. [Dalih Mengapa Korupsi Terjadi, 2013]

In this era they’re just crazy people who are not interested in power. It’s a fallacy to think that the possession of power tends to make people become corrupt, and the opposite is the truth that corruption would indicate sanity. [Pretext Why Corruption Occurs, 2013]

Saya tidak salah. Hanya ketahuan salah. Untuk itu saya akan berjuang di pengadilan dan memperoleh kemenangan. Apa pun caranya. [Dalih Mengapa Korupsi Terjadi, 2013]

I was not wrong. Only caught and being blamed. I will fight for it in court and gained the victory. Any way. [Pretext Why Corruption Occurs, 2013]

Tujuan sebenarnya dari moralitas bukan untuk membuat orang saleh, melainkan untuk menjaga dan menyelamatkan agar orang yang melakukan tindak korupsi dapat membenarkan perbuatannya. [Dalih Mengapa Korupsi Terjadi, 2013]

Bribery is a tool for power. With bribery, the relationship will change, where people who bribe has ruled out self-interest so that the receiver of bribes to be inferior and not move. [Pretext Why Corruption Occurs, 2013]

Siapa bilang saya seorang koruptor? Saya hanyalah seorang abdi terbaik pemerintah yang sangat melindungi bisnis mereka. [Dalih Mengapa Korupsi Terjadi, 2013]

Memang benar bahwa tidak ada yang kebal hukum, tetapi kekuasaan bisa membuat seseorang tak terlihat oleh kacamata hukum . [Dalih Mengapa Korupsi Terjadi, 2013]

It is true that no one is above the law, but the power can make a person invisible to the law glasses. [Pretext Why Corruption Occurs, 2013]

Terima kasih telah membaca. Beri komentar Anda tentang artikel ini.

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *