Setiap kali bangsa ini—bangsa kita—terbelah dalam perdebatan emosional mengenai siapa yang pantas disebut pahlawan, ada sesuatu yang jauh lebih dalam sedang dipertaruhkan daripada sekadar gelar. Riuh rendah wacana penganugerahan gelar pahlawan kepada Soeharto pada November 2025 ini bukanlah pertarungan politik biasa. Sebagai seseorang yang telah mengamati psikologi bangsa ini selama 40 tahun, saya melihatnya sebagai […]
Author: Edy Suhardono
Dalam pekan-pekan terakhir, publik Indonesia disuguhi sebuah drama politik yang tidak diumumkan, tetapi terasa. Kompas (25 Oktober 2025) melaporkan adanya “koordinasi erat” dan “arahan khusus” antara Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Tidak ada pernyataan eksplisit tentang pergantian pimpinan Polri, tetapi frasa seperti “atensi dan catatan” serta “kegiatan terus ditindaklanjuti” justru memperkuat […]
Di banyak ruang pendidikan kita, inklusivitas masih dipahami sebagai toleransi pasif—membiarkan perbedaan hadir tanpa mengganggu. Sekilas tampak damai, tetapi di baliknya tersembunyi jarak yang tak pernah terjembatani. Toleransi semacam ini bukanlah penerimaan, melainkan penghindaran konflik. Ia menciptakan harmoni semu yang rapuh, di mana identitas minoritas tetap berada di pinggiran. Ki Hadjar Dewantara pernah menulis bahwa […]
Pada 23 Oktober 2025, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan bahwa Bahasa Portugis akan menjadi prioritas dalam kurikulum pendidikan nasional. Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil sebagai bentuk penghormatan terhadap hubungan diplomatik kedua negara. “Ini bukti bahwa kami memandang Brazil sangat penting,” ujar Presiden (Kompas, 2025). Namun, keputusan tersebut memicu perdebatan publik yang tajam: […]
Pada April 2022, sebuah tragedi memilukan terjadi di Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas, Banjarnegara. Seorang pawang atau perawat satwa yang berpengalaman tewas diterkam oleh harimau Benggala yang telah lama ia rawat. Peristiwa ini, terlepas dari detail kronologisnya, menyajikan sebuah metafora yang kuat tentang bahaya dari ilusi kontrol. Ia menjadi cermin buram yang merefleksikan sebuah pertanyaan fundamental: […]
Perdebatan publik dan hukum mengenai syarat pendidikan bagi calon anggota legislatif kembali menggema. Gugatan uji materi di Mahkamah Konstitusi menuntut agar syarat minimal pendidikan bagi wakil rakyat dinaikkan dari Sekolah Menengah Atas (SMA) menjadi Sarjana (S1). Tuntutan ini lahir dari keresahan yang tulus: keyakinan bahwa rendahnya kualitas legislasi dan maraknya pernyataan kontroversial dari Senayan berakar […]