Categories
Begini Saja

Transisi, Polarisasi, dan Sustainability

Dalam ruang politik kontemporer, kita dihadapkan pada dinamika yang sangat kompleks dan terus-menerus bergerak. Transisi politik, yang dapat berupa perubahan rezim, pergeseran ideologi, atau reformasi kelembagaan, menjadi fenomena yang semakin umum terjadi. Perubahan ini membawa konsekuensi yang tidak dapat dihindari, salah satunya adalah polarisasi politik. Fenomena ini ditandai dengan terbentuknya blok-blok politik yang saling berkontestasi, […]

Categories
Begini Saja

Tentang ‘Jujur Saja, Saya/Kami Khilaf’

Ungkapan ‘jujur saja, saya/kami salah’ telah menjadi fenomena yang tidak asing lagi di masyarakat, terutama di kalangan politik. Ungkapan ini sering digunakan ketika politisi atau pejabat publik mencoba meminta maaf atas kesalahan yang mereka lakukan. Namun, dengan cermatan lebih lanjut, penggunaan ungkapan ini dapat dianalisis dari sudut pandang psikologi politik. Kebiasaan mengatakan ‘sejujurnya, saya/kami salah’ […]

Categories
Begini Saja

Efek Anak Sulung

Fenomena yang terjadi dalam contoh kasus berikut berkaitan dengan konsep-konsep psikologi kepemimpinan dan pengambilan keputusan, seperti “favoritisme”, “kesalahan atribusi”, dan “kognisi yang dipengaruhi oleh kekuasaan”. Penulis lebih suka cenderung menyebutnya sebagai “Efek Anak Sulung”. Fenomena ini mengacu pada kecenderungan pemimpin atau otoritas untuk mendiskreditkan atau mengabaikan “anak sulung” atau individu yang memiliki kualifikasi dan kompetensi […]

Categories
Begini Saja

Pergeseran Pemenang Paslon Pasca-PSU

Pemilu presiden tahun 2024 diwarnai dengan kejadian yang mengejutkan. Pemungutan suara ulang (PSU) yang dilakukan di TPS 32 Pakuncen, Wirobrajan, Kota Yogyakarta, DIY menghasilkan perubahan drastis dalam hasil suara. Pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mampu menjadi peraih suara terbanyak (49/98 – dari sebelumnya 55/144 suara). Hal ini menjadi sorotan publik karena […]

Categories
Begini Saja

Signifikansi “Silent Majority”

“Silent majority” (SM) merupakan istilah yang sering digunakan untuk merujuk pada sebagian besar pemilih yang tidak secara vokal mengungkapkan pendapat atau pilihan politik mereka, tetapi SM memainkan peran penting dalam menentukan hasil pemilu melalui suara mereka. Istilah ini populer digunakan di Amerika Serikat selama periode tahun 1960-an dan 1970-an, terutama di era Presiden Richard Nixon. […]

Categories
Begini Saja

Argumen Pro Vs Anti-Jokowi Menurut Tahapan Moral Kohlberg

Dalam teori perkembangan moral Lawrence Kohlberg, moralitas dipandang sebagai proses perkembangan progresif yang dibagi menjadi tiga tingkatan utama: pra-konvensional, konvensional, dan pasca-konvensional. Setiap level memiliki dua tahap, sehingga totalnya menjadi enam tahap. Teori ini menguraikan bagaimana individu menilai situasi yang melibatkan konflik moral berdasarkan prinsip-prinsip yang mungkin berubah seiring mereka mengalami pertumbuhan kognitif dan sosial. […]