Adalah sebuah kenyataan bahwa pengajaran di sekolah seringkali dijadikan garda terdepan dalam upaya peningkatan literasi di Indonesia. Kurikulum 2013 yang menjadi acuan terakhir, kini diganti oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan motif mengatasi keterbatasan literasi yang masih menghantui peserta didik. Namun, pertanyaannya adalah apakah pengajaran di sekolah, dengan segala bentuk uniformitas dan konformitas yang […]
Usia Ideal Memulai Pendidikan Formal
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021, khususnya Pasal 4 ayat 3 dan 4, menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Kebijakan ini mengatur bahwa calon siswa yang mau masuk sekolah dalam kondisi baru berusia 5 tahun 6 bulan harus memiliki kecerdasan istimewa dan kesiapan psikis yang dibuktikan oleh psikolog profesional atau dewan guru sekolah. […]
Gender dan Perilaku Koruptif
Fenomena korupsi di kalangan legislatif sering kali dikaitkan dengan berbagai faktor, salah satunya adalah gender. Berdasarkan artikel yang dirilis oleh Kompas (11/07/24), Puskapol UI mengungkapkan bahwa baik laki-laki maupun perempuan yang memegang jabatan legislatif menunjukkan perilaku koruptif yang relevan. Dalam telaah psikologi politik, perbedaan gender dalam perilaku koruptif sering kali diasosiasikan dengan norma sosial dan […]
Kasus pemecatan Ketua KPU yang menimbulkan kontroversi publik mencerminkan fenomena yang sering ditemui dalam dunia politik, yakni interaksi yang kompleks antara kuasa dan relasi. Dalam konteks ini, kuasa bukanlah sekadar kemampuan untuk mempengaruhi atau mengendalikan orang lain, melainkan sebuah dinamika yang memanfaatkan posisi, jaringan, dan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu. Memahami dinamika ini menjadi […]
‘Core’ yang Tersegmentasi
Era media sosial merayap dengan cepat, menghadirkan tren dan bahasa baru yang kian berkembang. Salah satu kata yang sedang menanjak popularitasnya adalah “core”. Secara harfiah, menurut Oxford English Dictionary, “core” berarti inti atau pusat dari sesuatu. Namun, di tangan pengguna media sosial, makna ini meluas dan tersegmenkan ke berbagai subkultur yang lebih spesifik. Dari “cottagecore” […]
Pengeroyokan Massal di Sukolilo
Perilaku kekerasan kolektif seringkali dipicu oleh adanya polarisasi kelompok, deindividuasi, dan pengaruh konformitas. Solomon Asch (1951) menunjukkan bahwa perilaku individu menyimpang lebih karena tekanan sosial yang membuat mereka mengikuti perilaku kolektif. Tekanan ini memperkuat kecenderungan untuk berperilaku serupa dengan kelompok. Anonimitas dalam suatu kelompok juga mendorong agresi, karena individu terjebak ke dalam deindividuasi. Menurut Philip […]