APA KONSTRUKSI SILOGISTIKNYA?
- Jika 80% subsidi BBM dinikmati orang kaya, maka 20% subsidi BBM dinikmati orang miskin.
- Jika subsidi BBM dikurangi, maka harga BBM naik.
- Jika harga BBM naik, di mana harga premium naik sebesar Rp 2000 dan solar Rp 1000, maka terjadi penambahan beban rakyat.
- Jika terjadi penambahan bebanĀ bagi rakyat, maka yang paling menanggung akibatnya adalah warga negara yang termiskinkan.
- Jika diasumsikan bahwa jumlah warga negara yang termiskinkan adalah 15.300.000, maka perlu disediakan bantuan uang yang dirancang dalam bentuk program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).
- Jika harus dialokasikan dana untuk program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), maka dana tersebut harus teralokasikan dalam APBN 2013.
- Jika ada kebutuhan alokasi dana MLSM, sementara dana tersebut belum teralokasikan dalam APBN 2013, maka diperlukan perubahan yang membutuhkan persetujuan DPR melalui UU APBN-Perubahan tahun 2013.
FAKTANYA?
- UU APBN-Perubahan tahun 2013 untuk subsidi BBM naik dari Rp 194 triliun menjadi Rp 210 triliun.
- BBM Belum Naik, Harga Barang Sudah Naik 200%.
SEPERTI INIKAH KONKLUSI?
Harga premium harus naik sebesar Rp 2000 dan solar Rp 1000.
sumber foto: rri.co.id