Categories
Kok Begitu

Tanpa Kenaikan BBM, Ekonomi Kita Memburuk

APA KONSTRUKSI SILOGISTIKNYA?

  1. Jika 80% subsidi BBM dinikmati orang kaya, maka 20% subsidi BBM dinikmati orang miskin.
  2. Jika subsidi BBM dikurangi, maka harga BBM naik.
  3. Jika harga BBM naik, di mana harga premium naik sebesar Rp 2000 dan solar Rp 1000, maka terjadi penambahan beban rakyat.
  4. Jika terjadi penambahan bebanĀ  bagi rakyat, maka yang paling menanggung akibatnya adalah warga negara yang termiskinkan.
  5. Jika diasumsikan bahwa jumlah warga negara yang termiskinkan adalah 15.300.000, maka perlu disediakan bantuan uang yang dirancang dalam bentuk program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).
  6. Jika harus dialokasikan dana untuk program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), maka dana tersebut harus teralokasikan dalam APBN 2013.
  7. Jika ada kebutuhan alokasi dana MLSM, sementara dana tersebut belum teralokasikan dalam APBN 2013, maka diperlukan perubahan yang membutuhkan persetujuan DPR melalui UU APBN-Perubahan tahun 2013.

FAKTANYA?

  1. UU APBN-Perubahan tahun 2013 untuk subsidi BBM naik dari Rp 194 triliun menjadi Rp 210 triliun.
  2. BBM Belum Naik, Harga Barang Sudah Naik 200%.

 

SEPERTI INIKAH KONKLUSI?

Harga premium harus naik sebesar Rp 2000 dan solar Rp 1000.

sumber foto: rri.co.id

Terima kasih telah membaca. Beri komentar Anda tentang artikel ini.

Komentar