Ketika koalisi tambun mengalami degradasi akibat hal yang di luar bayangan, pertanyaan eksitensial yang kemudian muncul adalah, “sekarang siapakah kami sebenarnya?”. Di sini kepribadian sang pemimpin menjadi faktor penting. Ia memiliki pengaruh besar terhadap proses sosial dan politik kelompok. Kecuali ia sendiri mengalami disintegrasi personalitas, sang pemimpin memiliki kartu truf dan inisiatip untuk menjinakkan sentimen […]
Category: Begini Saja
Artikel ini diperiksa dan disunting ulang dari post Edy Suhardono yang pertama kali dipublikasikan di laman Kompasiana, Opini: “Brengsek” sebagai Taktik Memoles “Malu” jadi “Bangga”, 16 Juli 2014. “Setahu saya itu sudah menjadi media partisan yang mendukung Jokowi-JK. Untuk Jakarta Post, saya tidak mau menjawab, terima kasih,” kata Prabowo menanggapi pertanyaan yang diterimanya. Begitu usai […]
Artikel ini diperiksa dan disunting ulang dari post Edy Suhardono yang pertama kali dipublikasikan di laman Kompasiana, Opini, “Adalah Mutlak Bahwa “Tidak Ada Kebenaran Mutlak””, 13 Juli 2014. “KPU memang tak boleh katakan putusan pada 22 Juli nanti sebagai suatu yang mutlak. Secara Undang-undang mengatur putusan tersebut bisa digugat di mahkamah banding (Mahkamah Konstitusi),” kata […]
Netralitas atau Pencitraan?
Artikel ini diperiksa dan disunting ulang dari post Edy Suhardono yang pertama kali dipublikasikan di laman Kompasiana, Opini, “Netralitas atau Pencitraan?”, 5 Juli 2014. Tampilan netralitas lebih sering digunakan untuk mengesankan tentang kedewasaan, kebijaksanaan, imparsialitas, atau menunjukkan sudut pandang yang secara pencitraan mencerminkan superioritas dari penampilnya. Ketika menangkap basah dua orang siswa yang sedang berkelahi, […]
Artikel ini diperiksa dan disunting ulang dari post Edy Suhardono yang pertama kali dipublikasikan di laman Kompasiana, Opini, “Sisi Konseling Pidato Prabowo Dan Jokowi”, 3 Juni 2014. Saya hanya sedikit menambahkan yang telah ditulis Fasya. Dengan keseharian saya yang dari jam ke jam melayani konseling, mulai dari masalah pribadi, pasangan, keluarga, preferensi pendidikan/pekerjaan, hingga perusahaan […]
Artikel ini diperiksa dan disunting ulang dari post Edy Suhardono yang pertama kali dipublikasikan di laman Kompasiana, Opini, “Kestabilan Emosi sebagai Indikator Kepemimpinan”, 2 Juni 2014. Berdasarkan berbagai amatan, hasil asesmen, konsultasi dan riset selama saya 16 tahun terakhir berpraktik melayani 21 ribu lebih klien di IISA Assessment, Consultancy & Research Centre (http://visiwaskita.com); saya berkesimpulan […]