Mata Mati

di dunia politik yang membosankan,

penghinaan yang berlangsung selama beberapa waktu,

terdengar bertaruh.

namun kandidat yang keras hati itu tetap diam,

melangkah hati-hati dalam kecenderungan,

untuk mengingkari janji.

rekam jejak yang terabaikan,

data yang diabaikan.

seiring perubahan zaman,

tertutup terhadap kenyataan pahit,

memilih nasihat yang tidak logis.

survei dan proyeksi hanyalah fenomena sementara,

melewati kebutaan hati dan telinganya,

semakin yakin dengan kisah menawan itu,

mengandalkan diskusi yang tidak terkendali.

mata yang buta,

menyangkal fakta,

buta dan naif.

mata tertutup,

mereka tidak penting baginya,

yang sedang menunggu pemimpin sejati.

ada harapan,

pemimpin yang bijaksana,

yang kompeten untuk memahami realitas.

informasi bernilai,

dimana keberanian lebih dari sekedar kata-kata,

tapi berdiri dalam ruang hampa.

jangan biarkan kata-kata manis menipu Anda.

temukan cara melihat melampaui indra,

hanya dengan memahami fakta dan data,

kalian berupaya menuju masa depan yang lebih menyala.

Tentang Penulis: Edy Suhardono adalah Pendiri IISA VISI WASKITA dan IISA Assessment, Consultancy & Research Centre. Pengamat Psiko-Politik. Buku terbarunya yang ia tulis bersama Audifax berjudul “Membaca Identitas: Multirealitas dan Reinterpretasi Identitas” (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2023). Ia juga penggagas SoalSial. Ikuti ia di Facebook IISA dan Twitter IISA.

Terima kasih telah membaca. Beri komentar Anda tentang artikel ini.

Komentar