Categories
Begini Saja

Memimpin, Menunjukkan Arah Jalan dan Memandu Langkah

Sejumlah catatan dan tulisan Edy Suhardono mengenai kepemimpinan, ketakutan, kebohongan, kekuasaan yang dihimpun dari Facebook IISA VISIWASKITA dan Facebook SoalSial.

Catatan via posting 5 Agustus

Menurut political dictionary dalam iamericanspirit.com, “totalitarianism” adalah sistem pemerintahan di mana otoritas yang berkuasa memperluas kekuasaannya atas semua aspek masyarakat, dan mengatur setiap aspek kehidupan. Negara totaliter mempertahankan eksistensi mereka dengan kombinasi metode, termasuk polisi rahasia, pelarangan oposisi, dan kontrol media. Segala sesuatu di masyarakat dibentuk untuk melayani ujung negara totaliter.

Dalam video ini totalitarianisme dicontohkan dengan terjadinya hasil pilpres dimana “kemenangan nol %” pada Kubu 1 dan “kemenangan 100%” pada kubu 2. Silahkan disimak:

DALIL PRABOWO , membuat anggota sidang mk sengketa pilpres terdiam – berita jokowi

Catatan via posting 5 Agustus

Sesama psikopat saling bersahabat. Ketika mereka menjalin hubungan, mitra mereka cenderung memiliki kadar psikopatik yang mirip dengan mereka . Hubungan di antara mereka hampir selalu menarik perhatian banyak orang dan kadang-kadang berupa kemitraan bahkan pernikahan yang dibangun di atas cadas. Mereka saling melontar rayuan hebat, Awalnya tampak ideal, tetapi selalu berakhir dengan kepahitan.

Modus Relasi Psikopatik Di Jagat Politik Kita

Catatan via posting 4 Agustus

Kenalilah orang-orang disekitar Anda: pasangan dan anggota keluarga, sahabat, tetangga, teman kerja, atasan, bawahan, pejalan kaki, pengendara di jalanan, selebriti, pembuat opini, pengamat sosial, akademisi, pejabat publik, pemimpin daerah, politisi, presiden dan presiden berikutnya yang baru dipersoalkan. Pelajari siapa mereka berdasarkan ringkasan di video ini. Simpanlah pemahaman Anda dalam hati, waspadalah, dan jangan hanya mengatakan mereka psychopath. Terima kasih.

Are You A Psychopath?

Catatan via posting 23 Juli

Memimpin adalah menunjukkan arah jalan sembari tetap berjalan, memandu langkah sembari tetap menuju, mempengaruhi namun tetap mengendalikan diri untuk tidak menggiring pendapat orang lain. Dengan lain ungkap, memimpin adalah membuat presedensi dengan menyadari antesedensi dan mengantisipasikan konsekuensi sekaligus. [Edy Suhardono, 2009]

Pemimpin dan (Pre)seden

Catatan via posting 19 Juli

Ketakutan selalu disembunyikan di balik tirai kebohongan. Ketakutan ditunjukkan dengan menginformasikan sesuatu yang seolah pasti terjadi, padahal yang sebenarnya disampaikan adalah sebuah kemustahilan. Jadi, jika kita mempercayai pernyataan (yang tak nyata) dari si pembohong, kita telah menjadi bagian dari kebohongan itu, dan dengan demikian kita telah ditundukkan di bawah teror ketakutan. [Edy Suhardono, 2014]

Peneliti: Wacana Penundaan Pengumuman Pilpres Menyesatkan

Catatan via posting 17 Juli

Ketika kebohongan menjadi kelaziman, mengatakan yang sebenarnya niscaya menjadi sebuah tindakan yang spektakuler. [Edy Suhardono, 2014]

Srikandi Revolusi Mental Ajak Masyarakat Tolak Hasil Pilpres

Catatan via posting 14 Juli

Tatkala kekuatan sentuhan, senyuman, sapaan, kehendak mendengarkan, pujian, dan semua tindakan yang menunjukkan kepedulian telah dicampakkan seolah sebagai cipratan air comberan, maka semuanya potensi yang mengubah kehidupan pun ditiadakan. [Edy Suhardono, 2014]

Muncul Blog Surat untuk Prabowo, Tim Prabowo-Hatta: Siapa Kalian?

Catatan via posting 9 Juli

Ketika yang bukan sesuatu akhirnya menjadi sesuatu, apa yang sebenarnya terjadi adalah penafsiran menurut kepentingan dan bukan keperluan. Kepentingan lahir dari kekuasaan, dan keperluan dari kebenaran. [Edy Suhardono, 2014]

A Summary personality disorder scales

Catatan via posting 9 Juli

Meski mata hati menemukan sinar kebenaran, pikiran yang terbalut oleh pamrih tertentu akan menolaknya mentah-mentah. Sinar kebenaran mungkin bukan kebenaran mutlak, namun setidaknya membuat orang mau mempertimbangkan adanya kebenaran.

Wisdom simplifies the things; stupidity makes the things complicated! ~ (Mehmet Murat Ildan)

Ini yang Membuat Quick Count RRI Hampir Sesuai dengan Rekap KPU

Catatan via posting 9 Juli

Kemarahan, kebencian dan kecemburuan tidak akan menjadi pesona dalam dirimu yang akan mengubah hati orang lain. Sesungguhnya, kemarahan, kebencian dan kecemburuan telah mengubahmu menjadi seperti sekarang ini. [Edy Suhardono, 2014]

Dua Capres Saling Klaim, Ahok Teringat Jiwa Kesatria Foke

Terima kasih telah membaca. Beri komentar Anda tentang artikel ini.

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *